Dari kisah di atas kita melihat bahwa ada dua figur yang dinyatakan kepada kita, yaitu gadis bodoh dan gadis bijaksana. Kedua figur memiliki persamaan yaitu sama-sama membawa pelita dan sama-sama pergi untuk menyongsong mempelai laki-laki. Mereka juga bersama-sama menunggu kedatangan mempelai laki-laki dan juga sama-sama tertidur ketika sang mempelai belum datang juga.
Tetapi yang membedakan kedua figur ini adalah selain membawa pelita, gadis bijaksana juga membawa buli-buli yang berisi minyak. Sedangkan gadis bodoh tidak membawa cadangan minyak sama sekali. Dan kita melihat setelah sekian lama menunggu, minyak pada pelita mereka hampir habis sehingga mereka harus segera menambahkan minyak supaya pelita tidak padam. Dan pada akhirnya gadis-gadis bodoh tidak mendapat kesempatan memasuki perjamuan kawin karena mereka sibuk mencari minyak untuk pelita mereka. Keadaan seperti ini menggambarkan umat Tuhan yang ada pada saat ini. Setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya mempunyai pelita untuk mereka bawa. Pelita itu yang akan menerangi setiap langkah kehidupan mereka dan juga menerangi kegelapan dunia ini. Tetapi ketika umat Tuhan hanya berhenti pada titik keselamatan itu dan tidak melatih kehidupan rohani mereka dengan rajin beribadah (1 Tim 4:8), membaca firmanNya setiap hari dan senantiasa berdoa, mereka menempatkan diri mereka pada figur yang tidak membawa minyak bagi pelita mereka. “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” Rat 3:22-23. Minyak merupakan sumber energi bagi pelita. Demikian juga hubungan dengan Tuhan, persekutuan yang intim dengan Dia merupakan sumber kekuatan bagi hidup kita. Hubungan ini harus senantiasa dilakukan setiap hari. Kita tidak bisa mengandalkan hubungan yang kemarin atau minggu lalu, tetapi kita harus menjaga agar persekutuan yang intim senantiasa baru setiap harinya. Tuhan selalu mencurahkan rahmatNya baru setiap hari.
Ketika kita senantiasa menjaga hubungan dengan Tuhan dan melatih kehidupan rohani kita, kita ada dalam posisi yang senantiasa berjaga-jaga dalam segala keadaan. Masalah boleh datang, goncangan boleh terjadi, krisis-pun boleh melanda kehidupan kita, tetapi bersama Yesus kita lakukan perkara besar. Bersama Yesus kita siap menghadapi segala hal. Dan Dia akan memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi setiap masalah yang kita hadapi. Amin !!!